LSP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL DESAIN FASHION
Program studi Pendidikan Vokasional Desain Fashion Universitas Ngudi Waluyo mengadakan uji kopetensi skema desainer busana anak/pria/wanita yang di lakukan oleh mahasiswa agar mendapatkan pengelaman yang akan di dapatkan selai ijasah pendidikan. karena keterampilan dalam bidang menjahit harus ada uji teknis.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menyediakan skema sertifikasi untuk desainer busana anak, pria, dan wanita bertujuan untuk memastikan bahwa para profesional di bidang ini memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghasilkan desain yang inovatif dan berkualitas tinggi. Berikut adalah contoh skema sertifikasi untuk masing-masing kategori:
Skema Sertifikasi Desainer Busana Anak, Pria, dan Wanita
1. Desainer Busana Anak
a. Kompetensi Inti:
Pengetahuan Mode Anak: Memahami tren fashion dan kebutuhan pasar untuk pakaian anak.
Desain Kreatif: Mengembangkan desain yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Pemilihan Bahan: Mengetahui bahan yang aman dan nyaman untuk anak.
Teknik Menjahit: Menguasai teknik menjahit yang cocok untuk pakaian anak.
Pengukuran dan Pola: Mampu membuat dan menyesuaikan pola untuk berbagai ukuran anak.
Dekorasi dan Hiasan: Menambahkan elemen dekoratif yang aman dan menarik.
b. Proses Sertifikasi:
Ujian Tertulis: Menguji pengetahuan dasar tentang fashion anak, bahan, dan teknik menjahit.
Ujian Praktik: Mendesain, memotong, dan menjahit pakaian anak.
Portofolio: Menyusun portofolio yang menunjukkan berbagai desain pakaian anak.
Wawancara: Wawancara untuk menilai pemahaman dan visi kreatif.
2. Desainer Busana Pria
a. Kompetensi Inti:
Pengetahuan Mode Pria: Memahami tren fashion dan kebutuhan pasar untuk pakaian pria.
Desain Formal dan Kasual: Mampu mendesain pakaian formal dan kasual.
Teknik Menjahit Tingkat Lanjut: Menguasai teknik menjahit yang kompleks untuk pakaian pria, termasuk tailoring.
Pengukuran dan Pola: Mampu membuat dan menyesuaikan pola untuk berbagai ukuran pria.
Pemilihan Bahan: Mengetahui bahan yang sesuai untuk pakaian pria.
Detail dan Finishing: Menambahkan detail yang sesuai dan melakukan finishing yang profesional.
b. Proses Sertifikasi:
Ujian Tertulis: Menguji pengetahuan dasar tentang fashion pria, bahan, dan teknik menjahit.
Ujian Praktik: Mendesain, memotong, dan menjahit pakaian pria, termasuk jaket atau setelan.
Portofolio: Menyusun portofolio yang menunjukkan berbagai desain pakaian pria.
Wawancara: Wawancara untuk menilai pemahaman dan visi kreatif.
3. Desainer Busana Wanita
a. Kompetensi Inti:
Pengetahuan Mode Wanita: Memahami tren fashion dan kebutuhan pasar untuk pakaian wanita.
Desain Busana Formal dan Casual: Mampu mendesain pakaian formal dan kasual, termasuk gaun, blus, dan rok.
Teknik Menjahit dan Draping: Menguasai teknik menjahit dan draping untuk pakaian wanita.
Pengukuran dan Pola: Mampu membuat dan menyesuaikan pola untuk berbagai ukuran wanita.
Pemilihan Bahan: Mengetahui bahan yang sesuai untuk pakaian wanita.
Detail dan Aksesoris: Menambahkan detail dan aksesoris yang sesuai.
b. Proses Sertifikasi:
Ujian Tertulis: Menguji pengetahuan dasar tentang fashion wanita, bahan, dan teknik menjahit.
Ujian Praktik: Mendesain, memotong, dan menjahit pakaian wanita, termasuk gaun atau blus.
Wawancara: Wawancara untuk menilai pemahaman dan visi kreatif.
Proses Sertifikasi Umum
LSP memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diajukan oleh calon peserta.
Uji Kompetensi:
Ujian Tertulis: Menguji pengetahuan teoretis tentang desain fashion dan teknik menjahit.
Ujian Praktik: Menguji keterampilan praktis dalam mendesain dan menjahit pakaian.
Portofolio: Menilai portofolio desain yang menunjukkan karya dan kemampuan peserta.
Wawancara: Menggali pemahaman peserta tentang desain fashion dan aplikasinya dalam industri.
Penilaian dan Sertifikasi:
Penilai (asesor) menilai hasil ujian dan portofolio untuk menentukan kelulusan peserta.
LSP menerbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta yang dinyatakan lulus.
Manfaat Sertifikasi Desainer Busana
Pengakuan Kompetensi:
Sertifikat kompetensi memberikan pengakuan resmi atas keterampilan dan pengetahuan peserta di bidang desain busana.
Peningkatan Daya Saing:
Memiliki sertifikat kompetensi meningkatkan daya saing peserta di pasar kerja dan industri fashion.
Kesempatan Karir:
Sertifikat kompetensi membuka peluang karir yang lebih luas dan posisi yang lebih tinggi dalam industri fashion.
Kepercayaan Klien:
Sertifikat kompetensi meningkatkan kepercayaan klien terhadap kemampuan desainer dalam menghasilkan produk berkualitas.
Dengan skema sertifikasi ini, diharapkan desainer busana anak, pria, dan wanita dapat memiliki standar kompetensi yang tinggi dan siap bersaing di industri fashion yang dinamis.