PAGELARAN BUSANA IMLEK
Gelar karya mahasiswa bertemakan Imlek bertempat di SMC semarang, sesuai dengan tema cara tahun baru cina 2022 mahasiswa-mahsiswi Universitas Ngudi Waluyo S1 program studi Pendidikan Vokasional Desain Fashion menciptakan busan-busana cantik yang terinspirasi tema " IMLEK". Dalam acara tersebut ada 20 busana yang di tampilkan yang di bagi menjadi 5 tim. karya pertama yang di tampilkan diciptakan oleh Prajna Paramita berjudul "CERIA" yang mengambil suasana kemeriahan tahun baru cina yang di implementasikan dari bentuk siluet busan serta warana yang di kominasikan dengan kain tenun soket kahs indonesia menjadikan bentuk pakaian yang unik tidak ketinggalan kerah sanghai yang menjadi ciri khas pakian bangsa cina. karya ke-2 di tampilkan oleh Deya Aryani dengan tema cinois florals yang diartika Sebagai busana cina bermotif bunga, dengan sentuhan warna merah yang dijadikan simbol kasih sayang, semangat, keberanian dan karismatik menantang namun menarik perhatian. Bahan yang digunakan adalah kain satin dikombinasi dengan broklat . Busana ini dapat digunakan untuk acara formal dan non formal.Pada bagian leher menggunakan kerah dan kancing berbentuk khusus yang disebut shanghai sebagai gaya yang khas. Untuk menambah kesan manis pada busana diberi lengan lonceng. Busana ini menerapkan siluet A dan silut Y yang dimana pada Siluet A memiliki model bagian atas kecil dan bagian bawah besar. Sedangkan siluet Y memiliki model bagian atas lebar tetapi pada bagian bawah mengecil. Karya Ke-3 di ciptakan oleh Diana Nova Savitri dan Rika apriliyani mengambil tema "MULAN" menciptakan desain busana yang berani namun anggun dan feminin perpaduan warna merah dan biru serta betuk dasar busana gaya cina yang klasik.
Karya ke-4 diciptakan oleh Yaumatul Mustaghfiroh dengan judul Phoenix yang ada di dalam legenda Tiongkok dianggap sebagai “raja para burung”, melambangkan keberuntungan, kedamaian serta kebersihan pemerintahan. Phoenix dan naga memiliki kesamaan, dianggap oleh raja-raja sebagai simbol kekuasaan dan martabat. phoenix juga menjadi binatang keberuntungan di kalangan rakyat. Terlebih di dalam pernikahan tradisional Tiongkok, phoenix menjadi hiasan pada pakaian dan kepala mempelai wanita, melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.Di dalam desain tradisional, phoenix juga digunakan secara luas, melambangkan kemakmuran dan kedamaian. Warna dari burung Phoenix sendiri mempunyai beberapa warna seperti merah,kuning keemasan, hitam, dan ungu. Karya Ke-5 Abdul Jalil dengan judul " IDEA " Terinspirasi oleh perayaan imlek suku Tionghoa menjadukan ide busana gaya Chinese yang dikombinasi batik khas indonesia. Gaya busana casual formal di paduan kerah Cheong Sam menjadikan busan terlihat simpel dan elegan.